Foto
aku adalah seorang yang ga suka difoto, juga agak ga terlalu suka sama orang yang suka foto-foto
kenapa ga suka difoto? karena ga fotogenic, ga bisa berpose kalau difoto, ga punya gaya andalan waktu difoto, masih ngerasa ngapain sih ini foto-foto. Terlebih dengan teknologi semakin canggih seperti sekarang ini, berfoto bukan lagi menjadi satu kegiatan yang istimewa, mengabadikan momen, karena semuanya bisa foto dan rasanya sudah nggak ada gregetnya. Paling nggak suka kalau selfie, karena ga nemu pose yang cocok, kebanyakan aneh jadinya, kalau terpaksa harus selfie, lebih suka pake timer, kameranya ditaruh jauh2 dari wajah. Akibat nggak suka selfie ini jadilah orang gaptek tiap arisan sama ibu2, suruh pegang kamera atau tongsis pas selfie, keahliannya ga bisa nandingin mereka yang jago selfie
kenapa ga suka sama orang yang suka foto2 ? Di sini sama amatiran ya bukan fotografer professional yang kerjaannya memang foto2, foto pribadi, yg dikit2 foto dipake status ini itu, diunggah di sini situ, rasanya kok hidupmu sepenting itu ya buat dipamerkan ke seluruh dunia, apalagi sama yang namanya bikin Instagram story, waks! Langsung bereaksi ga enak banget hahaha
tapi akhir2 ini aku agak2 merubah cara pandangku tentang foto2 ini. Seringkali pak suami minta dikirimi foto, yang jelas foto Lanang dan Ning lah ya, karena aku ga bisa selfie. Aku mikirnya jadi gini, ga semuanya kegiatan foto2 itu jadi ajang sok pamer, mungkin ada seperti kami, pak suami ga bisa ketemu anaknya setiap hari, jadi dengan foto2 itu tadi kangen sama anak bisa terobati. Atau ada anggota keluarga lain yang juga kangen pengen tahu wajah terkini keluarganya. Jadi ya ada manfaat dari kegiatan foto2 tadi, selama dalam batas normal dan wajar, ga yang setiap detik harus insta story sampe jadi bintik2 di halaman insta storynya
kalau aku kebanyakan foto langsung pas ada permintaan dari suami. Kalau lagi anak lucu2 atau marah juga aku foto, kalau Ning biasanya lagi nangis aku video in, karena kadang liat videonya nangis ning jadi diem ga jadi nangis. Pak suami sampe tuker hapenya , biar aku banyakin foto anak2
jadi jangan berprasangka buruk sama yang suka foto2, mungkin mereka memang butuh foto itu
tapi pernah kepikiran juga, kalau kita unggah foto di media sosial itu bikin iri hati orang yang liat, ga cuman foto sih, semua hal yang kita pajang di media sosial bisa bikin iri orang yang melihat, kalau ini lebih ke pengalaman pribadi kayaknya, tiba2 iri ga jelas abis liat postingan orang lain yang begini begitu, hmm kayaknya harus dibenahi niat pas unggah ke medsosnya, bukan untuk pamer, tapi untuk dokumentasi
tapi apa iya bisa? bisa ga niat pamer gitu?
Tinggalkan Balasan