Archive for the asal nulis Category

gaya hidup

Posted in asal nulis on November 6, 2015 by ristanait

aku masih terkejut, ketika suatu hari ada teman yang cerita, dia ditegur suaminya karena koleksi baju yang setiap bulan dibeli sudah menumpuk banyak di lemari, terkadang ga sempat dipakai tapi masih beli lagi, wow! emezing ya tiap bulan bisa beli baju

sebenarnya bisa juga sih tiap bulan beli baju, tapi orientasi pikiranku ga ke baju

setiap kali bertekat, bulan ini beli baju, jarang benar-benar terjadi, wkwkwkwk

dan ini berlaku untuk semua produk fashion wanita, mulai dari ujung atas sampai bawah

rasanya pengen punya juga koleksi jilbab yang sampai tiga gantungan, pengen punya sepatu atau sendal se rak sepatu semua punyaku, rasanya pengen punya baju baru biar tiap kali acara ga pake baju dari jaman dulu wkwkwkwk, rasanya pengen punya koleksi tas yang bisa ganti tiap kali dipakai pergi

tapi tiap kali mau beli jilbab, ah sudah punya yang warna itu, dan sampai sekarang masih cocok sama jilbab langsung aka bergo daripada yang diubet2 itu, masih belum menemukan model yang cocok dan nyaman kecuali bergo

tiap kali pengen beli sepatu/sendal, ah buat apa? lha wong jarang pergi, yang dulu juga masih ada dan bisa dipake. dan seringnya beli sepatu/sendal itu kalau yang lama rusak ga bisa dipakai

tiap kali pengen beli baju, sama mikirnya, masih ada yang bisa dipakai, dan pasti nanti kalau beli baru lama-lama milihnya, jadi milih baju baru dengan beli karena ada acara, biasanya seragam acara keluarga, itu lebih suka

tiap kali sudah elus2 tas cantik, maka yang ada di pikiran adalah ah tas yang lama masih bisa dipakai, ga ada kerusakan masih berfungsi sebagaimana mestinya

tapiiiiiiiiiiiiiiiiii

kalau sudah dihadapkan pada buku-buku di rak toko buku, bingunglah jadinya, gak akan ada pikiran, ah kan sudah punya buku dari penulis ini, ah kan sudah punya buku dengan genre ini, malah kalau bisa tiap ada buku dari penulis yang kiranya bagus, itu harus dipunya

wakakaka, susah ya kalau gaya hidupnya berorientasi buku, dipaksakan sama kayak wanita lain yang suka belanja fashion juga ga bisa

kalau ada gambar2 yang menunjukkan pembagian lemari antara suami dan istri, dan kebanyakan mayoritas istri, maka kedudukan kami sama, pembagian lemarinya adil wkwkwkwk

dan beruntungnya lagi, suami mendukung gaya hidup makan buku ini, hahahaha, ga bakalan ngomelin istri karena terlalu banyak belanjain uang buat buku, karena jatah beli bukunya sama, terima kasih pak suami